Dhamma adalah abadi, namun corak agama Buddha tidak luput dari penyesuaian. Pada kenyataannya saat ini kita bisa menemukan berbagai corak agama Buddha. Dengan menyadari adanya pengaruh dimensi waktu dan dimensi ruang, maka yang mestinya diutamakan dari agama Buddha adalah semangat Dhamma-nya dan bukan bentuk luar-nya. Perlu dibedakan antara: (1) Dhamma; (2) doktrin dan metode; (3) budaya. Ketiga unsur ini yang membentuk corak agama Buddha.
Dr. Edward Conze dalam bukunya "A Short History of Buddhism" menyatakan, "Agama Buddha merupakan fenomena yang membuat jengkel para pakar sejarah modern, bukan hanya karena fakta-fakta sejarahnya, tetapi juga karena doktrin-doktrinnya". Yang bertentangan bisa disatukan, bukan memilih salah satu. Maka kemudian ditemukan faktor-faktor unmum agama Buddha, yaitu:
1. Sangha (vinaya relatif sama)
2. Meditasi
3. Satu tujuan yang sama: Nirvana/Nibbana
4. Perkembangan baru terjadi sebagai kelanjutan yang lama, bukan pembaharuan tetapi adaptasi yang halus dari yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar